Sampai Kapan Kekerasan Itu Terjadi???

Kita pasti tahu bahwa kekerasan di Indonesia sering sekali terjadi dan juga sungguh sangat tragis, dimana kekerasan terjadi pada siapa saja dan juga kapan saja. Banyak timbul pertanyaan-pertanyaan yang terlintas dalam pikiran kita seperti pertanyaan Apa yang terjadi pada negara kita, mengapa kekerasan bisa terjadi dan sampai kapan kekerasan itu terjadi. Hal itu juga yang sampai saat ini belum terjawab oleh siapa pun.

Namun Kerinduan akan kedamaian bangsa Indonesia pada dasarnya ada dalam kesadaran sebagai bangsa yang mempunyai etika dan perilaku yang positif. Munculnya kekerasan juga tidak bisa kita pungkiri, karena berbagai tindakan yang kita lakukan sesungguhnya terlatar belakangi oleh kehidupan sehari-harinya. Apalagi hidup sekarang ini serba sulit dan susah, akan kebutuhan, ekonomi yang melambung tinggi, kerjaan sulit didapat, sehingga faktor-faktor itulah yang membuat kekerasan dapat terjadi.

Pelaku Perampokan Pegadaian Bogor Teridentifikasi

Pelaku perampokan di Kantor Pegadaian Cabang Pembantu Tajur, Bogor, telah diidentifikasi oleh pihak kepolisian.

Menurut Dedy Kusdedi, Direktur Utama Perum Pegadaian, saat ini polisi sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Polisi menengarai kelompok ini bekerja sangat profesional.

“Menurut kepolisian, perampokan ini pelakunya profesional karena bisa mengatur waktu dan antisipasi untuk kabur,” kata Deddy di Pusat Promosi Usaha Kecil Menengah Mikro (UKMK), Jakarta, Sabtu (26/2).

Untuk mengantisipasi agar kejadian perampokan ini tidak terulang, Perum Pegadaian telah melakukan kerja sama dengan Mabes Polri untuk mengamankan semua kantor Pegadaian. “Kami sudah follow up dengan Mabes Polri untuk mengamankan semua kantor Pegadaian,” jelasnya.

Tujuh perampok, salah satunya wanita, telah menggasak dua brankas berisi perhiasan emas, berlian, dan uang milik Kantor Pegadaian Cabang Pembantu Tajur, Bogor, Kamis (24/2). Kerugian diperkirakan mencapai Rp 3,5 miliar dan uang tunai Rp 55 juta.

Otak Pembunuhan Tiga Siswi Poso Divonis 14 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu, menjatuhkan vonis masing-masing 14 tahun penjara kepada Lilik Purnomo dan Irwanto Irano, yang didakwa sebagai perencana pembunuhan terhadap tiga siswi SMU Poso.

Majelis Hakim yang diketuai Lilik Mulyadi menyatakan para terdakwa terbukti melakukan pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme seperti yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam dakwaan kesatu primer.

Pemufakatan jahat itu, menurut Majelis, dimulai saat Hasanuddin melontarkan ide untuk mencari hadiah Lebaran.

Ide itu kemudian ditindaklanjuti oleh Lilik Purnomo alias Haris dan Irwanto Irano dengan cara mencari target yang tepat.

Majelis berkeyakinan telah terjadi pemufakatan jahat antara Hasanuddin, Lilik Purnomo, dan Irwanto Irano, untuk mencari hadiah Lebaran dan kemudian dilaksanakan pada 29 Oktober 2005,” kata hakim anggota Agus Subroto.

Jangan Tanya Apa….

Yang negara (perusahaan) berikan kepadamu, tapi tanya apa yang kamu berikan pada negara (perusahan)” Itu kata John Fitzgerald Kennedy dulu. Seringsekali digunakan oleh para pemimpin dan yang paling saya benci baik ketika saya menjadi pemimpin maupun tidak. Mengapa? Karena terlalu me oriented!!!Bila ada pemimpin yang menyatakan itu, maka dia sangat me oriented. Seolah-olah dialah perusahaan atau dialah negara. Hanya Louis XIV yang berani menyatakan l ‘etat c’est moi. Kedua kalimat tadi mengarahkan orang-orang di perusahaan menjadi orang-orang yang ingin menjadi moi tadi. Padahal tidak ada superman dalam perusahaan.

Bagaimana tidak, ada banyak aktivitas dalam rantai nilai di perusahaan. Dari mulai pengadaan sumber daya yang akan dijual hingga mengurusi transaksi penjualan dan termasuk transaksi keuangan. Semua sudah pada tahu karena baca banyak buku yang mengatakan bahwa tidak ada superman atau superwoman yang ada superteam. Tetapi seringkali terjadi orang-orang yang sangat ingin menjadi superman atau superwoman. Ah yang benar? Sepertinya benar.